Memiliki rumah!
Sebenarnya adalah impian yang sangat diluar perencanaan. Memiliki rumah, adalah suatu hal sudah kami impikan sejak awal menikah, 5 tahun yang lalu. Tetapi memang belum saatnya, kami-pun belum diizinkan untuk memiliki rumah sendiri.
Sebenarnya adalah impian yang sangat diluar perencanaan. Memiliki rumah, adalah suatu hal sudah kami impikan sejak awal menikah, 5 tahun yang lalu. Tetapi memang belum saatnya, kami-pun belum diizinkan untuk memiliki rumah sendiri.
Gambar : ilustrasi |
Mempunyai rumah sendiri merupakan impian bagi banyak orang. Sungguh
nikmat dan memuaskan rasanya bagi seorang pria jika dirinya sanggup
mempunyai rumah sendiri. Sejak jaman dahulu memiliki tempat
tinggal sendiri juga merupakan suatu lambang eksistensi bagi seorang
pria yang telah dewasa.
Namun sayangnya... kita semua tahu bahwa harga
sebuah rumah secara rata-rata memang mahal bagi kebanyakan orang. Selain itu dikarenakan 'Belum berani' dan kami-pun sempat untuk mengubur dalam-dalam impian
tentang sebuah rumah. Namun, semua berubah ketika kemudahan-kemudahan
untuk mewujudkan impian itu terasa dimudahkanNya.
Awalnya, kami (saya, istri & anak) hanya sekedar jalan menghabiskan hari libur sambil melihat-lihat beberapa lokasi perumahan yang sudah kami dapatkan infonya dari brosur, pameran & teman. ada beberapa aspek yang akan kami lihat awalnya yakni :
- Lokasi
- Prasarana
- Rencana Pembangunan ke depan
- Proses pembayaran (KPR)
Dari beberapa yang telah kami survey, akhirnya kami mulai melirik komplek baru dengan pembangunan yang masih baru beberapa rumah saja, dan kebetulan bertepatan dengan hari Minggu (libur) maka keesokan harinya saya mencoba menghubungi pihak developer, kemudian kami membuat janji ketemu untuk membicarakan spesifikasi rumah, harga dan proses KPR.
Hingga akhirnya, saya memutuskan (atas dorongan orang tua istri saya) untuk berani mengambil perumahan tersebut. Pada saat itu saya hanya berkeyakinan, jika KPR kami disetujui pihak
Bank, maka berarti Allah mengizinkan kami untuk memiliki rumah dan
memudahkan jalan kami, tetapi jika tidak disetujui, maka berarti memang
belum diizinkan. Sesederhana itu! Disetujui Alhamdulillah, ditolak
Alhamdulillah. Setelah semua berkas persyaratan kami penuhi, alhamdulillah kami dipercaya oleh pihak BNI untuk diberikan KPR dimaksud. selanjutnya akad kredir & pengurusan ke Notaris kami lakukan. Nah sekarang hanya tinggal menunggu rumah yang kami pesan selesai dibangun.
Tak sabar rasanya :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar