Beberapa hari terakhir ini saya menikmati tayangan sepak bola dalam
kejuaraan AFF (Federasi Sepak Bola Asia Tenggara) yang di dalam babak
penyisihannya dilaksanakan di Stadion Bukit jalil Malaysia. Dimana di pertandingan sebelumya Indonesia hanya mampu main imbang melawan Laos dengan skor 2-2, dan dipertandingan kedua mampu mempermalukan Singapura dengan skor 1-0 atas kemenangan Indonesia.
Nah.. kembali dimalam ini (1 Desember 2012) Indonesia kembali harus bertemu Team Malaysia yang menjadi musuh bebuyutan dengan situasi yang sudah dipastikan akan memanas, apalagi sejak beredarnya video tentang penghinaan oleh suporter Malaysia terhadap Tanah air Indonesia.
Namun demikian, yang sangat menarik adalah ketika sepak bola bisa
menjadi instrumen untuk membangkitkan rasa nasionalisme. Kemenangan demi
kemenangan yang diraih oleh tim Indonesia ternyata bisa menjadi medium
untuk membangkitkan semangat nasionalisme bagi warga Indonesia.
Jadi dengan membentuk tim sepak bola yang kuat dan disegani di
kawasan Asia Tenggara saja, maka rasa nasionalisme itu akan terbentuk.
Menpora, Andi Malarangeng, tentu merasakan bagaimana sepak bola bisa
menjadi medium kebangkitan nasionalisme tersebut.
pertanyaannya.... mengapa rasa Nasionalisme ini hanya ada disaat Pertandingan sepakbola? mengapa kita (masyarakat Indonesia) bisa marah karena Malaysia membuat yel-yel seperti dalam cuplikan video youtube diatas? sedangkan sebagian besar masyarakat di Negara kita justru melakukannya lebih buruk dari itu dan banyak menghujat Negara kita sendiri.
Apapun itu, mari kita pisahkan dulu antara kepentingan politik dalam negeri dengan semangat Nasionalisme didalam pertandingan sepakbola.
Bravo Team Nasional Indonesia, Taklukkan Harimau Malaysia!! GARUDA DIDADAKU!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar